Thursday, January 29, 2009

o happy life

dan di saat seperti ini, yang gue rasakan hanya kangen. bermiliar-miliar terimakasih dan syukur gue sampaikan kepada Tuhan karena sudah membuat gue bisa belajar melewati hari yang ngga mudah untuk diterima. sedikit banyak, gue udah ikhlas dengan apa yang gue alami sekitar sebulan lalu.

semua orang berhak untuk memiliki bahagianya sendiri. siapapun itu dan dengan jalan apapun itu. kalau dia ingin mendapatkan bahagianya dengan cara seperti itu, yasudah. itu memang pilihan dan keinginannya. meskipun awalnya terasa menyakitkan, namun gue udah bisa menghargai itu. gimanapun, pengorbanannya besar. dia ingin mendapatkan suatu hal jauh sebelum kita memutuskan keputusan itu. dan dia mengorbankan segala kenangan kami baik yang pahit maupun manis untuk dia tinggalkan, dan berusaha untuk meraih kebahagiaan yang dia inginkan itu. semoga itu tercapai, diaminkan.

buat gue ngga ada gunanya lagi bersedih dan segala macamnya. karena apapun itu halnya, itu pelajaran yang mahal. dan gue ngga dendam dengan siapapun, itu hanya memperkeruh isi otak dan hati gue aja. memaafkan jauh lebih menyehatkan dibanding mendendam.

gue akan tetap menjadi gue, bagi siapapun itu.

dan di waktu yang sudah melewati kata sebulan lebih ini, gue ikhlas. melihat segala sesuatunya berubah itu sesuatu yang sedang gue nikmati saat ini. sangat gue nikmati. sangat.

dan apa yang gue rasakan saat ini adalah saat yang menyenangkan. meskipun ada yang hilang, tapi bukan berarti gue hilang total. energi yang hilang itu, sedikit demi sedikit sudah mulai terisi kembali dengan hal-hal yang menyenangkan. tertawa dengan teman gue. ngomongin banyak hal. berbagi cerita. betulan, itu rasanya membahagiakan banget.

melihat teman gue, dalam hati gue merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena gue ternyata nga kehilangan orang yang selalu ada buat gue kapanpun itu. mereka jadi bantal gue di saat kepala gue terlalu berat dan lelah buat berfikir. mereka jadi badut yang paling lucu di saat gue terlalu sedih untuk tertawa. mereka bisa membangun kembali fondasi gue yang hampir roboh. mereka bisa mengangkat gue saat gue benar-benar tenggelam di dasar laut. mereka yang menopang semangat gue untuk selalu optimis dalam menatap hari esok. mereka yang menemani gue di saat gue betul-betul merasa sendiri. mereka yang mengusap air mata sedih gue. gue bisa menjadi diri gue seutuhnya di depan mereka dan ngga ada yang menuntut gue untuk menjadi lebih dari diri gue sekarang. mereka sungguh menerima gue apa adanya. mereka membuat gue merasa nyaman tanpa menuntut gue berpenampilan sempurna. mereka ngga menuntut gue untuk menyisir rambut gue di saat rambut gue kusut. mereka tau gue. mereka menyayangi gue. dan mereka berarti buat gue. sangat.

apapun kejadian yang gue alami, semua harus bisa gue lewatin. sedih itu manusiawi. tangisan itu ekspresi dari kesedihan. kita ngga akan pernah tau apa itu bahagia kalo kita ngga merasakan sedih dulu.

dan saat ini. sekarang ini. gue bahagia melihat energi gue yang baru. meskipun hanya melihat, tapi itu membuat gue nyaman. dan entah kenapa gue merasa aman dan nyaman berada di dekat energi gue itu. terima kasih.

untuk siapapun yang membaca ini, percaya aja kalo kesedihan itu bagian dari kebahagiaan. jangan merasa kahilangan smeuanya kalau lo hanya kehilangan setitik. buka mata, karena ada temen-temen yang siap menjadi energi lo : )

see you!

No comments: