Tuesday, August 18, 2009

buta cinta buta cinta

Booom!

setelah err gue ehem lama ngga ngepost. merasa berdosa. sekalinya ngepost hanya copas lirik lagu. cih

belakangan ini kehidupan ini makin terisi dengan sejuta ekspresi. namun paling banyak tentunya tertawa. dan Puji Tuhan untuk itu.

semakin bersyukur ketika gue masuk kelas dan melihat teman sebangku gue sudah menempati tempatnya. oke, itu hari baru, tandanya ada tawa baru. nggak sabar rasanya.

mungkin kali ini akan sedikit serius---

belakangan ini gue merasa kalau (uhm errgh) pacar bukan kebutuhan utama. WHY? entah. sudah jauh dari target aja rasanya. mungkin kasarnya gue udah lupa rasanya punya pacar.

gue ngga berlebihan, itu betulan. setelah gue telaah, punya pacar membuat waktu ini tersita. dan jujur, itu menambah masalah.

cemburu. perasaan itu membuat lelah. jadi curigaan, jadi emosi, konsentrasi terbelah, dan lain sebagainya. inilah yang gue maksud lelah.

mungkin pengalaman gue terakhir punya pacar itu menyenangkan. sungguh. namun pada akhir ceritanya, itu membuat sungguh lelah. kenapa? yaa lebih bijak kalau itu jadi konsumsi pribadi.

punya pacar berarti siap berkorban perasaan. kita dituntut untuk sabar. perhatian kita ditambah 1. dan logika akan berjalan selambat siput saat gue punya pacar. menjadi tolol.

suatu obrolan terjadi antara gue dengan teman sebangku gue, Rere. gue mengucapkan kalimat klasik, "cinta itu buta". lalu Rere menimpali, "atau cinta yang ngebuat kita itu buta". entah mana yang benar, tapi gue rasa keduanya punya arti kuat untuk dianggap benar.

begini, sulit untuk memberlakukan logika dengan orang yang lo sayangi.

contoh? kalau pacar selingkuh, rasanya bukan hanya marah namun murka dan ingin berkoar-koar, namun lo sayang, dan di lubuk hati terdalam, lo masih sangat ingin mempertahankan. oke, kalau ini dilihat dari sisi orang lain, "ngapain dipertahanin! kalo gue jadi lo sih udah gue putusin!" Oke mudah berkata begitu, namun cobalah rasakan.

logikanya sih harusnya diputusin, disudahi saja hubungannya, namun rasa sayang ini terlalu besar&kuat untuk dihancurkan logika. itu yang gue rasakan, DULU.

awalnya kehilangan orang pasti amat sakit. tapi sungguh gue amat sangat bersyukur&berterima kasih sama Tuhan, keluarga, &teman-teman. Tuhan memberi berkat berlimpah berupa dukungan dari orang-orang di sekeliling yang tak henti-hentinya menghujam pikiran gue dengan ungkapan "memang sulit melupakan, tapi pasti bisa. dia tak sebaik yang lo pikir". oke, untuk yang pertama itu sungguh benar, ternyata gue bisa melupakan&hidup bahagia sejahtera. namun untuk bagian "dia tak sebaik yang lo pikir" itu ya agak salah. gue ngga mau jadi kacang yang lupa sama kulitnya. apapun tingkah mantan semua mantan pacar gue, gue anggap mereka baik. karena mau-tidak-mau gue harus mengakui, sudah banyak sekali tawa&senyum yang membuncah di wajah gue saat gue dengan mereka.

ucapan terima kasih masih tetap gue tanamkan di hati untuk mereka. belajar untuk berlapang dada.

dan nyatanya, saat ini gue begitu menikmati hidup dan segala isi-isinya. urusan pacar? ah, kapan-kapan aja lah.

rasa kangen diperhatikan, dilarang, ditelfon, disms dll memang ada, namun rasa itu tidak lebih besar dari rasa untuk meraih target gue.

target gue besar, lulus ujian&lanjut kuliah di universitas bagus, lalu menjadi orang sukses. Amin.

membahagiakan mama&papa. yang sudah rela menghabiskan waktunya belasan tahun untuk menemani gue menjalani ini itu, mengorbankan tenaga, hati, &pikiran untuk gue, anaknya. memberi cinta yang ngga bisa diukur untuk gue. itu anugerah sebesar angkasa.

gue ingin membalas semua itu dengan rasa bangga&haru di saat nama gue tercantum di penerimaan mahasiswa baru di universitas terbaik, di saat gue prom night sma, di saat gue memakai toga, dan di saat gue bisa membuatkan hunian nyaman untuk mereka. Amin, Ya Tuhan. Amin.

ini betulan&serius. gue berpikir, menulis, & berkeinginan.

***

ada sedikit lawakan mengenai "butanya cinta". nih :
"kenapa cowo itu suka grepe-grepe?",
jawabannya.................................................. "karena cinta itu buta"

(kabur)

No comments: